Aku Bingung Dengan Perasaanmu Padaku dan mengapa harus aku yang selalu tersakiti, terkadang aku merasa sangat bahagia pada waktu kau ada dekat denganmu, walaupun aku hanya bisa memandangmu. Dalam 4 tahun yang sepi ini, kadang kau datang membawa suka dan kau pergi membawa duka, tapi kenapa ? dan mengapa kamu harus melakukan itu ? jikapun kamu tidak mencintaiku, tak mengapa bagiku, tapi izinkan aku untuk mencintaimu, walaupun itu tidak berarti bagimu, namun sangat berarti bagi diriku.
Aku memang bodoh jika didepanmu, aku tak berdaya dihadapanmu, hanya kamu satu wanita yang bisa membuatku begitu. Selain Ibuku, Tidak ada wanita selain kamu yang bisa membuat hatiku berbunga dan berduka. Apakah melukaiku itu bisa membuatmu merasa bahagia ? jika iya maka lakukanlah, bunuh aku secara perlahan dengan sikapmu padaku itu, aku kan terima nasibku karena mencintai dirimu.
Sungguh aku bersungguh-sungguh kepada kamu, tak pernah sedikitpun aku membohongi perasaanku pada kamu, itu hanya pada kamu seorang. Satu wanita yang bisa membuatku gila dan haus akan kasih sayang. Keindahanmu bukan sekedar dimataku, tapi sudah merasuk kedalam relung-relung hati sanurbariku, mengalir dalam darah di setiap hela nadiku, disetiap hela nafasku selalu mengenangmu dan selalu. Ini bukan hanya sekedar kata-kata dan berkata, jika aku mencintaimu hanya di lidah, mana mungkin aku rela menunggumu sampai 3,5 tahun tanpamu? mengertilah kasihku.
Aku memang bodoh jika didepanmu, aku tak berdaya dihadapanmu, hanya kamu satu wanita yang bisa membuatku begitu. Selain Ibuku, Tidak ada wanita selain kamu yang bisa membuat hatiku berbunga dan berduka. Apakah melukaiku itu bisa membuatmu merasa bahagia ? jika iya maka lakukanlah, bunuh aku secara perlahan dengan sikapmu padaku itu, aku kan terima nasibku karena mencintai dirimu.
Sungguh aku bersungguh-sungguh kepada kamu, tak pernah sedikitpun aku membohongi perasaanku pada kamu, itu hanya pada kamu seorang. Satu wanita yang bisa membuatku gila dan haus akan kasih sayang. Keindahanmu bukan sekedar dimataku, tapi sudah merasuk kedalam relung-relung hati sanurbariku, mengalir dalam darah di setiap hela nadiku, disetiap hela nafasku selalu mengenangmu dan selalu. Ini bukan hanya sekedar kata-kata dan berkata, jika aku mencintaimu hanya di lidah, mana mungkin aku rela menunggumu sampai 3,5 tahun tanpamu? mengertilah kasihku.
0 comments:
Post a Comment